Di antara sekian banyak serat piwulang (surat berisi ajaran moral) yang ditulis para pujangga, Wulang Reh tergolong yang paling populer karena kelengkapan isinya dan kesederhanaan bahasanya. Mungkin karena penuturnya adalah seorang raja yang berbicara kepada anak-anaknya dan atau sanak keluarga, sehingga bahasa yang digunakannya pun cukup yang sederhana saja, bahasa sehari-hari, tak perlu menggunakan istilah-istilah yang sulit dimengerti tanpa mengerenyitkan dahi dan tetap kurang mengerti. 🙂 Meskipun demikian nilai sastranya tetap tinggi dan isinya sangat dikagumi. Wulang Reh adalah salah satu serat favorit masyarakat Jawa.
Filed under: Citra Ngelmu | Tagged: adigang-adigung-adiguna, ajaran moral, Pakubuwana IV, piwulang, Wulang Reh | 3 Comments »