Tautan ke beberapa berkas yang terlampir di sini - untuk sementara - dinonaktifkan. Harap maklum.
The meaningful life can result only from the experience of love and this implies commitment and dedication to another.
We are each gifted with an enormous but unique potential. However, in our rendezvous with destiny, we have to take chances, run risks, get rejected and be hurt, be knock down and get back up on our feet.
The only real failure is the one from which we learn nothing.
Goodfinders are those who look for and find what is good in themselves, in others, and in all situations of life.
Love person, use things! This is the truth that will set us free.
Secara etimologis, domain berarti wilayah/ daerah kekuasaan atau bidang kajian/ kegiatan/ garapan yang lebih kecil, terinci dan spesifik dari lahan/ lapangan/ cakupan suatu ilmu. Arti kedua dalam bahasa Indonesia disepadankan dengan kata ranah/ aras. Baca lebih lanjut
Filed under: Citra Ilmu | Tagged: afektif, desain, domain, evaluasi, kognitif, pembelajaran, pendidikan, pengelolaan, pengembangan, perlengkapan, psikomotor, taksonomi, teknologi, TEP | 3 Comments »
Age quod agis!
 | plc191123 pada Perencanaan Keuangan |
 | della ananda pada Berpolitik: Mengapa? |
 | Ferdinan Lowen pada Bentuk Negara dan Bentuk … |
 | PUTRI LENGGOGENI pada Pembelajaran Kolaboratif |
 | Lucie pada Pancasila sebagai Dasar N… |
 | RAMLIN pada Pancasila sebagai Dasar N… |
 | Besse Sulfiani pada Pembelajaran Kolaboratif |
 | Bang Lotnok pada Tujuan dan Fungsi Negara |
 | putrasukahujan pada Bentuk Negara dan Bentuk … |
 | reza pradabatubara pada Kekuasaan Negara |
| Bentuk Negara dan Be… pada Bentuk Negara dan Bentuk … | |
 | SiH pada Riwayat Hidup St.Albertus dari… |
 | albertus lufi handok… pada Riwayat Hidup St.Albertus dari… |
 | abghi pada Bentuk Negara dan Bentuk … |
| Ilmu Sosial Dasar :… pada Bentuk Negara dan Bentuk … |
Ruhcitra 