Posted on 5 Mei 2014 by SiH
Pasti bukan karena pesanan, tapi sekadar ingin tahu sebelum ‘regane tahu krispi rasa kentaki tambah larang’. Hari ini saya mengadakan penelitian berskala minisekali, tanpa metoda maupun peranti yang lazim kecuali berlagak ‘rada kempling’ dan ‘bandha kuping’.
Ternyata 100% tanpa margin of error, masyarakat tidak mengenal calon wakil rakyat! Temuan ini pasti tak lebih mengejutkan ketimbang 1000% (penyebutan ini sekadar meniru, lho!) asumsi bahwa calon wakil rakyat pun tak kenal yang diwakilinya. Baca lebih lanjut →
Filed under: Citra Serbaneka | Tagged: caleg, DPD, DPR, kampanye, money politics, MPR, pemilu, politik uang, senator, wakil rakyat | Leave a comment »
Posted on 18 Juli 2009 by SiH
Pemungutan suara sudah 10 hari lewat. Penghitungan cepat yang dilakukan berbagai lembaga survei nyaris serupa: Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2009 tampaknya memang berlangsung hanya satu putaran dengan pasangan Soesilo Bambang Yudhoyono dan Boediono sebagai pemenang kontestasi capres-cawapres tahun ini. Para kandidat lain pun tampaknya sudah bersiap-siap tak disebut sebagai pemenang (kurang suara). Benarkah demikian? Sabar sajalah. Tunggu sampai KPU mengumumkan hasil Pilpres 2009 sesuai kewenangan konstitusionalnya. Lembaga-lembaga survei yang paling dekat dengan hasil penghitungan manual (real-count) KPU tentu akan mendapatkan credit-point tambahan dalam rekam jejak masing-masing. Sedangkan yang meleset, sudah jelas nasibnya. 🙂 Baca lebih lanjut →
Filed under: Citra Serbaneka | Tagged: bom, demokrasi, DPT, ideologi, IFES, KPU, parpol, pemilu, pencitraan, pilpres, politik, presiden, TPS | 1 Comment »
Posted on 14 April 2009 by SiH
Pemilihan umum legislatif sudah berlangsung. Hasil quick-count telah menunjukkan kedigdayaan swing-voters, the real single-silent majority dalam lapisan masyarakat kita. Merekalah yang biasanya mengeluh dalam diam ketika pemerintah tak berpihak kepada rakyat. Paling banter yang biasa mereka lakukan hanyalah saling kasak-kusuk di antara teman-teman dekat agar tak gampang dicap sebagai liyan. Sedangkan saudara dekat mereka, golputers – baik yang ideologis maupun yang terpaksa bahkan yang tak peduli sekalipun – sesungguhnya adalah pemenang pemilihan umum yang tak mengharapkan apa-apa kecuali perbaikan bagi diri sendiri dan semua tanpa sedikit pun mau repot, sampai ada pemilihan umum yang bisa menggerakkan minat dan peranserta mereka. Baca lebih lanjut →
Filed under: Citra Serbaneka | Tagged: BLT, brengsek, demokrasi, DPT, golput, ideologi, koalisi, KPU, oposisi, parlemen, parlementer, partai politik, pemilu, pemimpin, presiden, presidensial, wakil rakyat | Leave a comment »